Di luar angkasa, suara tidak dapat terdengar karena tidak ada medium yang dapat menyebarkan suara. Di bumi, suara dapat terdengar karena udara dapat menyebarkan gelombang suara. Namun, di luar angkasa, tidak ada udara atau medium lain yang dapat menyebarkan gelombang suara. Oleh karena itu, suara tidak dapat terdengar di luar angkasa.
Ini juga berlaku untuk cahaya. Di bumi, cahaya dapat terpantulkan oleh udara atau benda-benda yang ada di sekitar kita, sehingga kita dapat melihat. Namun, di luar angkasa, tidak ada udara atau benda-benda yang dapat menyebar atau menyalurkan cahaya, sehingga tidak ada yang dapat melihat.
Walau begitu, ada beberapa suara yang dapat didengar di luar angkasa. Misalnya, suara roket yang diluncurkan ke luar angkasa dapat didengar oleh para astronot yang sedang berada di luar angkasa. Ini karena suara roket tersebut dihasilkan oleh bahan bakar yang dibakar dan tekanan yang dibangun di dalam tangki bahan bakar roket, yang membuat suara itu dapat didengar oleh para astronot. Namun, suara tersebut tidak dapat didengar dari luar angkasa.
Selain itu, ada beberapa suara yang dapat didengar dari luar angkasa dengan menggunakan alat khusus seperti radio telescope. Beberapa contohnya suara radio dari planet dan bintang-bintang yang diterima oleh radio telescope. Namun, suara-suara ini tidak dapat didengar dengan telinga manusia secara langsung, karena suara-suara tersebut diterima dalam bentuk sinyal elektronik yang harus diubah menjadi suara yang dapat didengar oleh manusia.
Secara umum, di luar angkasa sunyi tidak terdengar suara sama sekali karena tidak ada medium yang dapat menyebarkan suara. Walau begitu, ada beberapa suara yang dapat didengar dengan menggunakan alat khusus atau di dalam kapsul ruang angkasa. Namun, suara-suara tersebut tidak sama dengan suara yang kita dengar di bumi.