Pada masa keemasan Islam, terdapat banyak ilmuwan Muslim yang berjasa dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Mereka menyumbang pada perkembangan science dengan cara yang luar biasa dan membuat dampak yang besar pada dunia.
Salah satu contohnya adalah Al-Khwarizmi, yang dikenal sebagai "Bapak Aljabar" karena perannya dalam mengembangkan sistem penulisan aljabar yang digunakan hingga sekarang. Dia juga merupakan salah satu penulis buku yang paling awal tentang aljabar dan trigonometri.
Lainnya, Al-Razi yang dikenal sebagai "Bapak Kimia" karena perannya dalam mengembangkan ilmu kimia dan menulis buku-buku yang diterjemahkan ke banyak bahasa. Kemudian Al-Biruni yang merupakan ahli matematika, astronomi, geografi, dan filsafat yang dikenal karena pengetahuannya yang luas dan kontribusi besarnya dalam bidang ilmu pengetahuan.
Selain itu, ilmuwanseperti Ibn Sina, Ali ibn Abbas al-Majusi, dan Al-Zahrawi juga membuat kontribusi yang besar dalam bidang ilmu kedokteran. Mereka mengembangkan teknik-teknik operasi yang canggih dan menulis buku-buku yang menjadi acuan dalam ilmu kedokteran hingga sekarang.
Dalam bidang astronomi, ilmuwan seperti Al-Battani dan Al-Farghani menyumbang pada perkembangan ilmu dengan mencatat posisi bintang-bintang dan planet-planet, serta menentukan jarak antara benda-benda langit.
Ilmuwan Muslim juga membuat kontribusi besar dalam bidang fisika dan kimia. Al-Kindi dan Al-Jabir ibn Hayyan dikenal sebagai "Bapak Kimia" karena kontribusi mereka dalam mengembangkan ilmu kimia dan teknologi.
Secara keseluruhan, ilmuwan Muslim pada masa keemasan Islam membuat kontribusi besar dalam bidang science dan ilmu pengetahuan. Karya-karya mereka masih digunakan dan diakui hingga sekarang. Mereka menunjukkan bahwa ilmu pengetahuan tidak dibatasi oleh batasan agama atau budaya dan bahwa semangat untuk belajar dan mengejar pengetahuan dapat muncul dari mana saja.