Usaha dapat dinyatakan dengan rumus E = F x S, di mana E adalah usaha, F adalah gaya yang diberikan kepada benda, dan S adalah jarak yang ditempuh oleh benda tersebut. Misalnya, jika seseorang menarik sebuah kotak dengan gaya 20 Newton sejauh 2 meter, maka usaha yang dilakukan adalah 20 x 2 = 40 Joule.
Energi juga dapat dinyatakan dalam beberapa bentuk, seperti energi kinetik (energi yang dimiliki oleh benda karena gerakannya) dan energi potensial (energi yang dimiliki oleh benda karena posisinya). Contoh sederhana dari energi kinetik adalah bola yang dibanting ke tanah, yang akan memiliki energi kinetik karena kecepatannya. Sedangkan contoh sederhana dari energi potensial adalah bola yang berada di atas meja, yang memiliki energi potensial karena posisinya di atas permukaan bumi.
Energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, hanya dapat berubah bentuk. Ini disebut hukum kekekalan energi. Misalnya, ketika seseorang melompat dari sebuah bangunan, energi potensial yang dimiliki oleh orang tersebut akan berubah menjadi energi kinetik ketika ia jatuh ke tanah.
Studi tentang usaha dan energi merupakan bagian penting dari fisika, karena konsep ini dapat digunakan untuk menjelaskan banyak fenomena alam, seperti gerak benda, perubahan suhu, dan interaksi antar benda. Memahami usaha dan energi juga dapat membantu siswa dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti "mengapa bola yang dibanting ke tanah akan memantul?" atau "mengapa suhu benda akan naik jika diberi energi?".