Salah satu teori yang dikembangkan untuk menjelaskan fenomena di dunia kuantum adalah teori kuantum mekanika. Teori ini menjelaskan bahwa particles dapat berperilaku seperti gelombang, dan bahwa mereka memiliki kualitas yang disebut "superposition", yang berarti bahwa mereka dapat berada di lebih dari satu tempat pada waktu yang sama.
Fenomena lain yang hanya dapat dijelaskan dengan teori kuantum mekanika adalah fenomena "entanglement". Ini adalah fenomena di mana dua particles yang saling terkait secara kuantum akan mempengaruhi satu sama lain, meskipun mereka berada jauh satu sama lain. Ini berarti bahwa jika kita mengubah satu particle, particle yang lain akan ikut berubah secara instant, tanpa adanya komunikasi klasik antara keduanya.
Dunia kuantum memiliki beberapa aplikasi yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya, teknologi komputer kuantum yang sedang dikembangkan saat ini akan memungkinkan komputer yang lebih cepat dan lebih kuat daripada komputer konvensional. Teori kuantum juga diharapkan dapat menjelaskan fenomena alam yang belum diketahui, seperti materi gelap yang menyusun sebagian besar massa dalam alam semesta.
Namun, dunia kuantum juga menantang beberapa prinsip yang dianggap sudah pasti di dunia macroscopic. Contohnya, teori kuantum mekanika memprediksi bahwa observasi yang dilakukan terhadap suatu particle akan mempengaruhi perilakunya, yang berarti bahwa realitas objektif mungkin tidak ada. Ini menantang pandangan kita tentang dunia di sekitar kita, dan membuat dunia kuantum menjadi tempat yang penuh dengan misteri.