Nasehat umar bin khattab tentang isbal pada seorang pemuda. Beberapa waktu lalu, saya pernah menonton video seorang ustad tentang kisah khalifah umar bin khattab pada saat menjelang wafatnya akbiat ditikam abu lu'lu'ah. kisah tersebut sangat membuat saya kagum, terkesan dan sedih juga. Disaat kondisi beliau yang parah beliau tetap menasehati seroang pemuda karena pakaiannya isbal. Hari ini (13/1) Alhamdulillah saya menemukan kisah ini versi terjemahan di islampos.com dan saya mencoba memposting ulang.
Kisah terkenal dari Umar Bin Khathab Radhiyallahu’anhu yang di riwayatkan Imam Bukhari dalam Kitab Shahihnya dari Amr Bin Maimun.
Suatu hari ketika Sayyidina ‘Umar menjelang wafatnya saat di tikam oleh Abu Lu’lu’ah Al-Majusi,beliau sakit parah sampai tiga hari,lalu datanglah seorang Tabib untuk memeriksa keadaan beliau,lalu sang tabib meminumkan secangkir susu ke mulut ‘Umar Radhiyallahu’anhu,akan tetapi susu itu justru tumpah lewat luka tikaman si anjing Majusi Abu Lu’lu’ah Al-Mal’un itu.lalu sang Tabib memprediksikan bahwa keadaan beliau sudah tidak lama lagi.sehingga datanglah kaum muslimin untuk menyalami ‘Umar dan mengucapkan salam dan do’a untuk beliau.dan di antara orang-orang itu ada seorang pemuda yang datang mencium ‘Umar dan berkata,
“Bergembiralah wahai Amirul-Mukminin dengan kabar gembira dari Allah, karena menjadi sahabat Rasulullah dan jasa baikmu dalam Islam yang telah engkau ketahui. Kemudian engkau memegang kepemimpinan dan engkau berbuat adil serta meraih mati syahid”.
‘Umar berkomentar,”Aku berharap itu cukup.Tidak menjadi bebanku atau menjadi milikku.”
Saat pemuda itu berbalik untuk keluar,dan ‘Umar melihat pakaian pemuda itu melewati mata kaki,beliau pun dengan nada rendah dan sangat lemah menyuruh orang2 yang di sekitarnya,”Panggil kembali pemuda itu,panggil kembali pemuda itu”.
Ketika pemuda itu datang maka ‘Umar menasihati pemuda itu dengan berkata,”Wahai pemuda,Angkatlah pakaianmu.itu lebih dekat kepada Taqwa,mensucikan hatimu dan membersihkan pakaianmu”.
Lalu pemuda itu mengatakan,”Jazaakallahu Khairan Yaa Amiral-Mukminiin…”
[Kisah ini terjadi saat ‘Umar Bin Khathab Radhiyallahu’anhu dalam keadaan sekarat setelah di tikam oleh Tokoh Syi’ah Abu Lu’lu’ah Al-Majusi.
Di Riwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Kitab Shahihnya di Bab Manaaqibush-Shahabah dari Amr Bin Maimun]
Nah, mengenai pendapat dari hukum isbal sendiri para ulama ada yang berbeda pendapat. Ada yang menghukumi makruh, ada yang haram.
Nah, mengenai pendapat dari hukum isbal sendiri para ulama ada yang berbeda pendapat. Ada yang menghukumi makruh, ada yang haram.
Untuk Penjelasan lebih lengkap tentang silahkan teman cari tau dikajian maupun di website lain
untuk referensi tulisanNasehat umar bin khattab tentang isbal pada seorang pemuda saya ambil di Islampos Link 1 Link 2