Melihat kembali malari

hari ini 42 tahun yang lalu
15 januari 1974
Peristiwa yang sejarah menyebutnya dengan malari (malapetaka 15 januari)
Mahasiswa turun kejalan
malari diawali unjuk rasa mahasiswa yg menentang kunjungan PM Jepang Kakuei Tanaka ke Jakarta pada 15 januari 1974.
malari merupakan suatu gerakan mahasiswa yang merasa tidak puas terhadap kebijakan pemerintah terkait kerja sama dengan pihak asing untuk pembangunan nasional. Para Mahasiswa menganggap kebijakan Pemerintah kala itu sudah menyimpang dan tidak berhaluan kepada pembangunan yang mementingkan rakyat. Mahasiswa menilai malah dengan kerja sama ini semakin memperburuk kondisi ekonomi rakyat (merdeka.com).
Ada tiga tuntunan mahasiswa yang dibawa : 1.pemberantasan korupsi, 2. perubahan kebijakan ekonomi terutama mengenai modal asing yang didominasi Jepang, dan pembubaran lembaga yang tidak konstitusional seperti aspri presiden.
paling kurang 11 orang meninggal, 300 luka berat dan ringan, serta 775 orang ditahan. Sebanyak 807 mobil dan 187 sepeda motor dirusak/dibakar, 144 buah bangunan rusak berat. Sedikitnya 160 kg emas hilang dari sejumlah tokoh perhiasan
Kerusahan yang terjadi oleh beberapa pihak diyakini bukan dilakukan oleh mahasiswa. hal ini ditegaskan oleh hariman siregar. "Berbagai aksi pembakaran dan pengrusakan oleh massa itu sudah di luar kendali mahasiswa. Begitu sore hari ada kebakaran di Pasar Senen, saya sudah berpikir pasti ada yang menunggangi aksi mahasiswa," kata Hariman kepada merdeka.com/2014
Terlepas dari teori konspirasi tentang adanya intrik dan keterlibatan pihak lain dalam peristiwa tersebut. kita patut berkaca pada peristiwa tersebut. terutama pada tuntutan yang diangkat mahasiswa saat itu. Nampaknya
Nampaknya tuntutan mahasiswa saat itu masih belum lekang oleh zaman. Khususnya tuntutan pada point pertama dan kedua.
yah, tentang korupsi dan modal asing.
Sepertinya tak perlu saya sebutkan fakta tentang keduanya, masalah tersebut sudah tampak biasa. Korupsi di kalangan eksekutif, legislatif maupun dibawahnya. kemudian persoalan SDA yang masih dikuasi asing. Apakah kita perlu turun kejalan lagi. Melanjutkan sejarah pergerakan mahasiswa diIndonesia trirura 65, malari 74, reformasi 98....
ataukah berhaha hehe menunduk memandang layar. Memang setiap massa punya cara sendiri untuk memandang dan memecahkan mahasalahnya
Namun, satu yang perlu diingat masa depan bangsa ini harus menyelesaikan warisan masalah yang dititipkan pada kita.
selamat mengenang peristiwa malari saudaraku
Hidup rakyat Indonesia.
Dari ku yang hanya bisa memandang layar buatan asing, yang hanya bisa menggunakan media buatan asing, yang masih memakai produk produk asing.
Mohon maaf jika banyak salah kata dan perbuatan.
Source :
http://chirpstory.com/li/247406
https://id.wikipedia.org/wiki/Malari
http://www.merdeka.com/peristiwa/malari-perlawanan-terhebat-pertama-terhadap-orde-baru-hariman-dan-malari-1.html
http://chirpstory.com/li/183107
https://serbasejarah.wordpress.com/2011/12/21/jejak-soeharto-peristiwa-malarithe-shadow-of-an-unseen-hand/

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama