Istanbul... Tunggu Aku

Aya Sofia
Saat ditanya "Jika kamu punya kesempatan atau disuruh memilih, kota mana yang akan kamu kunjungi selain Mekkah,Madinah dan Palestina?" Pertanyaan seperti ini akan saya jawab dengan lantang dan yakin (cie) Yaitu kota konstantinopel, lah emang ada. Yuk simak mimpiku lebih lengkap

Letaknya diturki, berada pada dua benua yang berbeda, Eropa dan Asia. Menjadikannya sebagai kota strategis tempat transit dan perdagangan baik dari Eropa ke Asia maupun sebaliknya. Konstantinopel adalah nama sebelum Islam menaklukkannya. Pada tahun 1453 Masehi Muhammad Al-Fatih khalifah dari Khilafah Ustmaniah berhasil membebaskannya dari kekaisaran bizantium. Pembebasan ini merupakan salah satu bukti bisyarah (Janji) dari Nabi Muhammad SAW 

Dari Abdullah bin Amru Bin Ash:
"bahwa ketika kami duduk di sekeliling Rasulullah SAW untuk menulis,
beliau SAW ditanya tentang kota manakah yang akan futuh terlebih dahulu, Konstantinopel atau Roma. Rasulullah SAW menjawab, "Kota Heraklius terlebih dahulu (maksudnya Konstantinopel)

(HR Ahmad)
Kalian pasti akan membebaskan Konstantinopel,
sehebat-hebat Amir (panglima perang) adalah Amir-nya
dan sekuat-kuatnya pasukan adalah pasukannya
(HR Ahmad)
Setelah dibebaskan nama Konstantinopel di ganti menjadi Islambul (kota Islam/Islam Keseluruhan). Kemudian Muhammad Al-Fatih menjadikan Islambul ibu kota khilafah pusat dari pemerintahan Islam. Higga Akhirnya pada tahun 1923 terjadi musibah yang begitu dahsyat, Khilafah Ustmani runtuh karena dibubarkan oleh seorang munafik Mustafa kemal. Ia mengubah Khilafah Ustmani menjadi Republik Turki yang Sekuler(Memisahkan Agama dengan Kehidupan bernegara/Dunia). Kemudian, untuk menghilangkan jejak Khilafah Utsmani maka mustafa kemal mengubah seluruh hal yang berkaitan dengan Khilafah Utsmani, salah satunya nama kota "Islambul" diubah menjadi "Istambul" hingga saat ini. 
Kota ini masih menyimpan begitu banyak cerita dan sejarah. Nama boleh berubah, pemerintahan boleh berganti. Tapi satu yang mesti kita ingat, semangat dan jiwa Khilafah Utsmani, semangat akan kejayaan masa lalu, serta kekayaan sejarah yang ada di kota Istambul tak akan pernah lekang oleh waktu. Ia akan selalu ada dan hadir disetiap generasi, menjadi saksi bahwa kita pernah berjaya. Sembari mengingat bahwa suatu hari nanti Istambul ataupun kita umat islam akan kembali berjaya .
Oke, maaf out of topic jadinya ... 
Saksikanlah, Saya do'akan saudara saya yang membaca tulisan ini semoga Allah SWT. berkenan dan memudahkan kalian untuk pergi kesana. Istambul menunggu kita. Jika memang tidak berkesempatan pergi menyelami salah satu kota yang menjadi saksi peradaban ini. Maka janganlah berkecil hati, ingat suatu rencana terbaik hanya dari Allah SWT. menanti.
Saya tidak tau tiga atau empat tahun lagi bisa atau tidak mewujudkan cita-cita ini. Tetapi, mempersiapkan diri adalah cara terbaik menunggu waktu tersebut. Untuk saat ini Alhamdulillah, saya bisa memandangi dan mengunjungi melalui internet.
Semoga Allah SWT. selalu menjaga kita dalam kebaikan. 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama