Pernahkah anda membayangkan didunia tidak ada jam. Tidak
ada yang memiliki ukuran yang tepat untuk waktu. Hal seperti ini tentunya akan
menghambat atau menyulitkan pekerjaan kita. Misalnya, jadwal kuliah jam 07.00
rapat jam 10.00, akan menyulitkan kita untuk menentukan waktu yang tepat jika
kita tidak memiliki jam. Dengan kata lain, tanpa kita sadari hidup kita sangat
bergantung dengan jam.
Hal
selanjutnya yang menjadi permasalahan. Misalkan semua jam yang ada di dunia ini
kehabisan baterai secara bersamaan atau listrik mati, dengan demikian setiap
jam akan mati dan dunia akan kehilangan jam. Nah, untuk itu para ilmuwan
membuat suatu terobosan kesepakatan tentan waktu. Waktu untuk standar
internasional ialah sekon atau detik. Dikutip dari wikipedia detik merupakan
durasi dari lamanya 9.192.631.770 kali periode radiasi yang berkaitan dengan transisi dari
dua tingkat hyperfine dalam keadaan ground state dari atom cesium-133 pada suhu nol kelvin. Jadi,
menurut definisi ini detik erat kaitannya dengan atom. Nah, apakah detik ini
juga berlaku pada keadaan keepatan relativistik? Tentu.
Pengembangan pertama dari jam atom dilakukan pada tahun
1945. Dilakukan oleh National Institute of Standard and Technology (NIST) yang
bermarkas di Boulder, Colorado. Kemudian, dikemudian
hari dilakukan pengembangan-pengembangan yang membuat jam atom tersebut lebih
akurat. Jam yang atom tersebut akan menjawab keragu-raguan anda mengenai jam “jam
berapa tepatnya sekarang? “.
Prinsip kerja dari jam atom berbeda dengan jam yang biasa
kita lihat sehari-hari. Jam yang gunakan sehari hari merupakan kalibrasi dari
jam atom. Kemudian, seperti namanya jam atom menggunakan prinsip osilasi pada
elektron yang ada di atom. Karena adanya osilasi ini maka kita dapat menentukan
frekuensinya. Hanya saja, spektrum dari frekuensi atom berbeda beda. Ada yang
terletak pada spektrum inframerah dan ada pada spektrum ultraviolet.
Frekuensi yang benar untuk resonansi cesium tertentu
sekarang didefinisikan oleh perjanjian internasional 9192631770 Hz sehingga
ketika dibagi dengan nomor keluaran adalah tepat 1 Hz, atau 1 siklus per detik. Jam ini
digunakan secara berkala, tetapi hanya saja untuk pengkalibrasian di leb setiap
tiga bulan sekali.