Super
sekali sodara ! Satelit voyager-1 menjadi alat buatan manusia yang
pertama terbang meninggalkan tata surya. Para ilmuan mengatakan instrumen mengindikasikan voyager bergerak diluar
gelembung gas panas dari matahari tata
surya dan sekarang telah berada di ruang antar
bintang-bintang.
Diluncurkan pada tahun 1977, Awalnya voyager hanya digunakan untuk
mengirimkan informasi tentang planet-planet diluar tata surya kita, tetapi
kemudian terus bergerak hingga sekarang.
Sekarang,
Misi dari voyager tersebut telah menempuh 19 milyar km dari bumi Jarak
tersebut sangatlah jauh, sehingga saat mengirmkan sinyal radio untuk
berkomunikasi dari bumi ke voyager atau sebaliknya memerlukan waktu 17 jam.
ini
merupakan suatu tonggak yang menjadi kunci keberhasilan dari harapan kami saat
memulai proyek ini 40 tahun yang lalu, membuat kita memiliki suatu
pesewat/satelit didalam ruang antar bintang,
Secara ilmiah ini
merupakan tonggak utama, Tetapi dalam secara historis - ini seperti suatu perjalanan eksplorasi mengeliligi dunia untuk
pertama kalinya atau memiliki jejak kaki pertama kalinya di bulan, untuk
pertama kalinya kami telah memulai mengekslorasi ruang antar bintang-bintang.
Sensor pada voyager
megirimkan data selama beberapa waktu bahwa lingkungan disekitarnya telah
berubah. Data itu berasal dari instrumen Plasma Wave Science (Gelombang
plasma) (PWS )yang terdapat pada voyager. Data tersebut mereka
gunakan untuk mengukur kepadatan partikel bermuatan di sekitar voyager. Setelah
di dianalisa, mereka dapat memerintahkan pada voyager untuk terus bergerak
menjauhi keluar tata surya atau sebaliknya.
Pembacaan data diambil
pada bulan April hingga Mei tahun ini dan Bulan Oktober hingga bulan November
tahun lalu, yang mengungkap bahwa jumlah proton yang menempati daerah disekitar
voyager meningkat hampir 100 kali lipat Permeter kubik.
Para ilmuan telah lama
berteori bahwa peningkatan tersebut dapat diamati jika voyager mampu melebihi
pengaruh medan magnet serta angin matahari.
Kettika para peneliti dari tim voyager menggabungkan data
baru bersama dengan informasi dari instrumen lain, mereka menggunakan keduanya
untuk menghitung waktu saat voyager melepaskan diri dari pengaruh medan magnet
adalah sekitar tanggal 25 Agustus 2012. Kesimpulan ini dimuat dalam Jurnal Science.
“ini hebat, benar-benar mengesankan –
objek pertama buatan manusia yang keluar ke ruang antar bintang” Ujar Prof. Don
Gurnett dari universita lowa dan kepala peneliti untuk PWS.
Pada tanggal 25 Agustus ,
2012, Voyager - 1 telah menempuh 121 Satuan Astronomi.. Artinya , 121 kali jarak antara Bumi
dan Matahari .Voyager melewati batas antara angin matahari dan angin antar
bintang, atau disebut Heliopause. Ujar astronom inggris prof. Sir martin ress,
Prestasi yang luar biasa ; “ ini benar-benar mengejutkan mengingat voyager
merupakan teknologi tahun 1970-an, bisa mengabarkan keberadaannya dari
kejauhan” imbunya.
Meskipun kini voyager telah berada dalam gas, debu dan medan magnet
bintang-bintang lain. Namun, voyager masih dapat merasakan gravitasi metahari.
Seperti komet yang berada jauh di luar angkasa .
Voyager
1 diperkirakan dapat mencapai titik tengah galaksi Bimasakti. Tinggal dihitung
saja. Panjang galaksi Bimasakti sekitar
100.000 tahun cahaya. Asumsi matahari berada ditengah galaksi maka jarak ke
titik tengah sekitar 50.000 tahun cahaya. Kalikan 50.000 x 500 (perjalanan
voyager selama 36 tahun dalam satuan tahun cahaya). Sama dengan 25.000.000
kalikan dengan perjalannan terakhir 36 tahun. Yah sekitar 900 juta tahun lagi
baru sampai kesana. Kecil kemungkinan dapat terwujud karena baterai Voyager
hanya akan bertahan sampai 2025.
Citra
bumi yang difoto voyager
Sumber : BBC News