Seiring pertumbuhan dan pendapatan
penduduk meningkat maka kebutuhan akan energi akan meningkat pula. Salah satu
energi yang harus dipenuhi untuk tiap penduduk adalah energi listrik. Kemudian,
kebutuhan di era modernisai . Perkembangan teknologi informasi sangat pesat.
Ini diikuti dengan kebutuhan akan listrik yang harus dipenuhi agar suatu daerah
dapat berkembang pada bidang teknologi. Karena listrik merupakan salah satu
penunjang untuk perkembangan teknologi yang ada. Baik dalam hal berupa produksi
maupun konsumsi masyarakat.
Di Indonesia listrik dikelola oleh
PT. PLN (perusahaan listrik negara) dikelola dan dikontrol oleh kementrian
BUMN, listrik dikelola langsung oleh negara. Walaupun pengelolaan listrik
dilakukan oleh negara. Tetapi, masih banyak daerah-daerah yang belum memiliki
instalasi jaringan listrik. Menurut
Dahono (dalam blog konversi.wordpress.com) di Indonesia memiliki tiga
permasalahan poko tentang listrik. Pertama, Tidak terpenuhi kebutuhan listrik
penduduk, di akibatkan oleh sumber yang tetap kebutuhan penduduk bertambah.
Kedua, subsidi yang terus membengkak, diakibatkan oleh harga produksi yang
tinggi (okezone.com).
Ketiga, kondisi geografis Indonesia, Misal disalah satu daerah di tumbang titi ketapang.
Permasalahan yang ada tersebut
harus dilakukan tindakan yang tepat dengan perncenaan yang baik. Hal yang dapat
dilakukan oleh setiap penduduk ialah melakukan penghematan listrik. Kemudian
kita harus memacu setiap daerah untuk memiliki energi alternatif dalam memenuhi
kebutuhan listrik sesuai daerah masing-masing, tentu masih dalam pengawasan
negara. Namun, pemenuhan kebutuhan listrik harus memperhatikan kualitas tidak
hanya kuantitas saja.
Salah satu yang relevan untuk
permasalahan listrik di Indonesia adalah membangun energi terbarukan. Menurut
alam endah(alam endah.wordpress.com) Energi terbarukan merupakan sumber energi
yang cepat dipulihkan kembali secara alami, dan prosesnya berkelanjutan. Energi
terbarukan ini secara alami tidak akan habis tidak seperti bahan bakar fosil.
Dalam membuat dan memanfaatkan energi terbarukan ini agar lebih mudah dan
efisien, harus dikelola secara mandiri oleh daerah sesuai dengan potensi energi
terbarukan yang ada didaerah masing-masing. Di Indonesia sendiri ada delapan
jenis energi terbarukan yaitu : biofuel, biomassa, panas bumi, air, angin,
matahari, gelombang laut dan pasang surut.
Dari
delapan sumber energi terbarukan tersebut, kami memilih untuk membahas tentang
angin. Karena dirasa potensi angin dimiliki oleh setiap daerah di Indonesia.
Menginat potensi angin di indonesia. Indonesia memiliki kecepatan angin
berkisar 5-12 knot atau 9-22 km/jam merupakan wilayah potensial untuk
pengembangan pembanglit listrik tenaga angin.
Mengenai
potensi listrik yang dihasilkan dapat di lihat dari pernyataan pernyataan dari
kepala badan Pengkajian dan
Penerapan Teknologi Marzan Aziz Iskandar (Tempo.com) “Potensi listriknya cukup bagus kalau dibangun di sana, sampai
900 megawatt. Ini bisa melengkapi sumber energi yang sudah ada,". Kemudian dalam skala dunia (renewableenergyindonesia.wordpress.com/) Berdasarkan
data dari WWEA (World Wind Energy
Association), sampai dengan tahun 2007 perkiraan energi listrik yang dihasilkan
oleh turbin angin mencapai 93.85 GigaWatts, menghasilkan lebih dari 1% dari
total kelistrikan secara global. Amerika, Spanyol dan China merupakan negara
terdepan dalam pemanfaatan energi angin.
Salah satu contoh nyata keberhasilan pembangkit listrik tenaga
angin mandiri terdapat di pulau sumba NTT(voaindonesia.com) , dan di Ciheras (lentera-angin-nusantara.blogspot.com) :
Dua tempat tersebut menjadi salah satu bukti keberhasilan dari pembangkit
listrik tenaga angin yang dilakukan secara mandiri oleh daerah. Dalam website alternativeenergyhq.com di jelakan
bahwa satu buah generator pembangkit listrik tenaga angin dapat menghasilkan
listrik sebesar 100 megawatt. Bayangkan saja jika beberapa turbin di gabungkan
menjadi satu kesatuan.
Urutan cara kerja kincir angin
(fisikait.blogspot.com) :
- kincir angin memperlambat
kecepatan angin dengan menggunakan bilah, yang cara kerjanya serupa dengan
baling-baling pesawat.
- Setelah angin mengalir di
sekeliling bilah, maka bilah mengumpulkan energi kinetik.Setelah angin
mengalir di sekeliling bilah, maka bilah mengumpulkan energi kinetik.
- Kemudian bilah, yang
terhubung ke poros penggerak, berputar pelan dan mengirimkan banyak tenaga
pemutar ke gearbox.
- Gearbox kemudian menyesuaikan
tenaga pemutar ini, dan sebagai pengganti berputar secara pelan dengan
banyak tenaga di setiap putaran, putaran menjadi semakin cepat dengan
lebih sedikit tenaga di setiap putaran.
- Saat itulah,
generator, yang terhubung ke gearbox, menghasilkan listrik melalui sekian
banyak magnet dan kawat tembaga yang terdapat di dalamnya.
Dalam beberapa tahun kedepan
tidak menutup kemungkinan ditemukan teknologi baru yang lebih mumpuni dalam
proses pembangkit listrik energi angin lebih maju dan menghasilkan energi yang
lebih efisien. Harapan kami semoga Indonesia lebih mandiri dan menjangkau semua
kalangan dalam pengadaan listrik. Semoga
Referensi :
Endah. 8 sumber energi terbarukan di
Indonesia. http://alamendah.org/2014/09/09/8-sumber-energi-terbarukan-di-indonesia/2
How Do Windmills Work What You Should Know. http://www.alternativeenergyhq.com/how-do-windmills-work-what-you-should-know.php
Husni.khotim. Mekanisme pembangkit listrik tenaga angin. http://fisikait.blogspot.com /2013/05/
mekanisme-kerja-kincir-angin.html
Kelistrikan Nasional:
Masalah dan Solusinya. http://konversi.wordpress.com/2009/11/18/kelistrikan-nasional-masalah-dan-solusinya/
Pembangkit Listrik Tenaga angin. http://renewableenergyindonesia.wordpress.com/2008/03/05/pembangkit-listrik-tenaga-angin/
PLN: Subsidi Listrik Rp100 Triliun untuk 31 Golongan http://economy.okezone.com/read/2014/04/17/19/971746/pln-subsidi-listrik-rp100-triliun-untuk-31-golongan
Pulau Sumba Ingin Bangkitkan Revolusi Listrik Hijau http://www.voaindonesia.com/content/pulau-sumba-ingin-bangkitkan-revolusi-listrik-hijau/1917347.
Tempo : Energi Angin Indonesia Capai 900 Megawatt. http://www.tempo.co/read/news/2013/12/04/061534644/Energi-Angin-Indonesia-Capai-900-Megawatt