Listrik di dalam tubuh manusia. Listrik merupakan salah satu materi fisika dalam yang
banyak dimanfaatkan dan terdapat dalam kehidupan sehari-hari, eneginya
digunakan dalam banyak bidang. Baik dalam skala kecil, misalnya baterai maupun
dalam skala besar misalnya sumber penerangan jalan. Bagaimana dalam tubuh kita,
apakah terdapaty listrik juga? Jika ada mengapa kita masih dapat tersetrum oleh
listrik? Bagaimana listrik tersebut dapat mengalir?
Pada
dasarnya setiap tubuh kita terdiri listrik, mengapa ini dapat terjadi? Seperti
yang kita tahu bahwa, arus listrik dapat terjadi karena adanya interaksi antar
atom-atom melalui elektronnya. Memingat bahwa tubuh kita terdiri dari atom-atom
yang saling berinteraksi terus menerus, maka dapat kita simpulkan bahwa didalam
tubuh kita terdapat energi listrik. Misalnya saja pada saat tangan kita mencoba
memgang sebuah buku, dengan serta merta atom-atom kulit melalui elektronnya
memancarkan gaya coloumb dengan atom dari buku.
Dalam kajian secara khusus, listrik dalam
tubuh manusia dipelajari dalam bidang
ilmu biolistrik. Sistem kelistrikan dalam tubuh manusia diataranya adalah mekanisme otak, jantung, ginjal, paru-paru,
sistem pencernaan, hormon, oto-otot dan lain-lain (Pakpahan,2013). Oleh karena itu, jika kita mengukur tegangan
listrik dalam tubuh. Maka akan didapat
beda potensial. Menurut data, sel dalam
tubuh kita memiliki tegangan sebesar -90 MVolt pada saat rileks dan 40Mvolt pada
saat beraktifitas.
Salah
satu penjelasan sederhana yaitu kelistrikan pada sistem syaraf, sistem syaraf
ini menghantarkan impulsa berupa ion-ion yang membentuk arus. Serat syaraf
terdapat dua jenis, yiutu serat syaraf yang berdiameter besar dan berdiameter
kecil. Secara teori kelistrikan maka serat yang lebih besar akan menghantarkan
impulsa lebih cepat karena kecepatan impulsnya berbanding lurus dengan luas,
sehingga hambatnnya mengecil. Secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut
:
Menurut Prof. Physiol dan dr. Ys. Santoso sel-sel dalam
tubuh manusia yang jumlahnya lebih dari satu triliun, masing masing mempunya
muatan listrik sebesar 90V/m dengan muatan positif diluar membran sel dan
muatan negatif didalamnya. Jika muatan listrik dalam sel tersebut dibuat
hubungan seri (semua) maka tubuh manusia berpotensi menghasilkan tegangan
listrik listrik yang besar. Untuk membuat listrik rumah kita memakai tegangan
standar 220Volt hanya diperlukan hubungan seri sel sebanyak 2500 sel saja.
Ada beberapa contoh manusia di dunia yang dapat
mengendalikan dan menghasilkan listrik pada tubuhnya, misalnya saja seseorang
asal cina yang mengeluarkan listrik untuk menyetrum dan menyembuhkan
penyakit dengan mengalirkan gelomnag listrik ke tubuh pasiennya. Hal ini
terjadi karena denga menimbulkan dan mengatur listrik maka akan dihasilkan
medan elektromagnetik yang mengelilingi tubuhnya.
Source :
https://agnostikindonesia.wordpress.com/2013/02/28/saraf-listrik-pada-tubuh-manusia/
http://www.wattpad.com/289266-mengungkap-listrik-di-dalam-tubuh-manusia/page/2
pak mau tanya kalo tubuh kita mengandung listrik itu bagus apa tdk ya? misalnya ada yang org buka pintu lalu tgnnya ada arus listriknya
BalasHapusBagus,Tapi gunakan untuk hal hal positif, dpt mringnkan penderitaan orng yg sakit sd. Sembuh, krn sang maha penyembuh total dan yg menizinkan semuanya hanyalah Alloh semata, manusia boleh untuk ikhtiar atau berusaha mencari alternatif penyembuhan2 tsb. semoga bermanfaat
HapusPak adakah penjelasan tentang cara menghubungkan muatan yang ada di dalam dan di luar membran sel?
BalasHapus