Pertumbuhan kendaraan bermotor di kalimantan barat
mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Berdasarkan hasil pendataan oleh
dinas pendapatan daerah kalimantan barat pada tahun 2011 yang
mencapai 729.979 unit dibandingkan tahun 2010 yang hanya 574.322 unit.
Sementara untuk tahun 2012
selama semester pertama telah tercatat sebanyak 355.897 unit. Pada tahun 2013 Ikatan Peminat dan Ahli Demografi (IPADI) Kalbar menyampaikan
prediksi bahwa khusus kota Pontianak lima tahun lagi akan mengalami kemacetan
dan polusi udara akut seperti halnya Jakarta.
Kerugian
yang akan ditimbulkan tidak hanya dari segi kenyamanan dalam berkendara.
Tetapi, dampak bagi lingkungan dalam hal ini yang ditimbulkan dari asap
pembuangan kendaraan bermotor yang menyebabkan terjadinya polusi udara. Salah
satu data dari pencemaran udara ini ialah meningkatnya indeks standar pencemaran
udara di kota pontiank yang diungkapkan oleh badan lingkungan hidup kota
pontianak.
Salah
satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan kendaraan ini ialah tidak ada sarana
transportasi umum masal. Baik itu oleh pemerintah maupun oleh swasta. Menginat sulit untuk mengendalikan
pertumbuhan kendaraan dikarenakan tingginya minat masyarakat. Namun, jika ada
transportasi umum yang lebih baik maka masyarakat akan berfikir untuk membeli
atau menggunakan kendaraan bermotor.
|
Figure 2 magnet , serway 7th Edition
|
Prinsip kerja dari kerta maglev ini secara sederhana menerapkan gaya angkat magnetis yang dihasilkan oleh magnet. Yaitu kutub yang berbeda akan tarik menarik dan kutub yang sama akan saling berlawanan. Dengan konsep itu kereta ini dapat melayang/mengambang diudara sejauh 100 mm hingga 150 mm dari rel. Magnet yang dihasilkan dengan cara menempatkan magnet superkonduktor pada rangkaian di sepanjang rel dan rangkaian yang terdapat pada kereta. Karena kereta mengambang di atas rel secara otomatis tidak akan ada gaya gesek yang dihasilkan antara rel dan kereta, kereta akan lebih cepat bergerak.
Figure 3Penampang maglev
|
Berapa kecepatan rata-rata maglev? Tak perlu lah pake ngitung yah.. kalo 500 km/jam itu maksimal anggaplah setengahnya jadi 250 km/jam. Jadi, kalo dari tanjung hulu pontianak timur ke untan di pontianak tenggara mungkin hanya beberapa menit :D. Bayangkan kalau jalurnya ditambah sampai ke singkawang-sambas-sintang. Jarak singkawang pontianak sekitar 150 km dapat ditembuh kurang dari satu jam. Kalau transportasi umum secepat dan seefisien ini kita yakin banyak dari kita akan memilih menggunakannya dari pada kendaraan pribadi.
Harapannya semoga beberapa tahun mendatang kota pontianak memiliki sarana transportasi umum yang memadai. Kalo tidak mampu membuat maglev karena sumber dana yang tidak memadai minimal kita punya KRL seperti di kuala lumpur atau BusWay seperti di jakarta.
Semoga