Untukmu ibu, terimakasih atas segalanya


Selamat pagi ibu, semoga harimu hari ini penuh keberkahan dan semoga Allah SWT Tuhan yang Maha Esa selalu menjagamu dalam kebaikan.
Ibu, hari ini aku telah beranjak dewasa. Telah mengenail dunia namun tak sebanyak engkau. Karena aku tau, dunia yang aku kenal saat ini adalah berkat engkau.
Ibu, Rasulullah pernah bersabda tentang engkau :
Dari Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu, belia berkata, “Seseorang datang kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Dan orang tersebut kembali bertanya, ‘Kemudian siapa lagi?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi?’ Beliau menjawab, ‘Ibumu.’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi,’ Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Kemudian ayahmu.'” (HR. Bukhari no. 5971 dan Muslim no. 2548) source https://muslimah.or.id/

Dari hadist tersebut engkau menempati urutan teratas dalam hal berbakti. Bahkan tiga posisi sekaligus, baru kemudian ayah ada di posisi ke empat. Betapa mulianya engkau ibu..

Ibu, terimakasih atas waktumu selama ini. Dari mulai dalam kandungan hingga kini,. ilmu yang engkau berikan tak akan pernah aku dapat di kelas manapun didunia. Engkau mengajarkanku segalanya, segala hal untuk bertahan di tengah derasnya arus kehidupan, menjagaku agar tidak hanyut terbawa arus.
Rambutmu kini telah memutih, tapi engkau tetap menampakkan jiwa yang kuat dan hati yang tetap kokoh seraya berisyarat “waktuku tak lama lagi nak, bisa jadi ibu yang lebih dahulu bisa jadi engkau lebih dahulu menghadap yang Maha Kuasa. Tapi, aku masih khawatir denganmu nak- aku khawatir bila mana ibu sudah tidak ada engkau akan kerepotan menghadapi dunia” . ibu maafkan aku terkadang aku marah jengkel saat engkau mengkhawatirkan aku, padahal aku tau dibalik setiap perkataan dan perhatian yang engkau berikan adalah untukku seorang

Ibu, sembilan bulan aku dalam rahimmu. Kemudian setiap hari diwaktu aku kecil aku selalu dalam dekap pangkuanmu. Maaf kan aku ibu. Jika kini aku terlalu sibuk dengan duniaku.

Ibu, aku tidak mengerti bagaimana aku harus membalas rasa cintaku padamu. Rasa cinta yang tak pernah lekang oleh waktu. Maafkan aku biu, terkadang aku lebih ingat perempuan lain selain dirimu. Tapi tenanglah ibu, anakmu masih tetap sama yang dulu. Anak yang selalu merindukan rasa cintamu, aku janji engkau tak akan tergantikan oleh wanita lain bahkan istriku nanti

Ibu, terima kasih atas segalanya. Segala yang engkau berikan padaku....
Aku janji ibu, aku akan menjadi yang terbaik bagimu. Meskipun engkau tak pernah memintanya padaku.
hari ibu

Dariku anakmu, yang selalu hadir dalam do’amu
Khairul jalil

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama