Konsep, konsepsi dan miskonsepsi. Artikel kali ini hanya membahas seputar konsep, konsepsi dan miskonsepsi, jika anda tertarik dengan artikel remediasi miskonsepsi. Silahkan baca postingan tentang remediasi
Seringkali setiap pembelajaran di kelas
Beberapa dosen biasa menyebut tiga kata iniSeringkali setiap pembelajaran di kelas
Konsep, konsepsi dan miskonsepsi. Sebenarnya apa sih arti ketiga kata tersebut? kayaknya sama aja yah dari satu kata dasar "konsep" . Trus jika sama harusnya tidak perlu di buat tiga macam.
Konsep
Konsep atau anggitan adalah abstrak, entitas mental yang universal yang
menunjuk pada kategori atau kelas dari suatu entitas, kejadian atau hubungan.
Istilah konsep berasal dari bahasa latin conceptum, artinya sesuatu yang
dipahami. Aristoteles dalam "The classical theory of concepts"
menyatakan bahwa konsep merupakan penyusun utama dalam pembentukan pengetahuan
ilmiah dan filsafat pemikiran manusia. Konsep merupakan abstraksi suatu ide
atau gambaran mental, yang dinyatakan dalam suatu kata atau simbol. Konsep
dinyatakan juga sebagai bagian dari pengetahuan yang dibangun dari berbagai
macam kharakteristik (Wikipedia.com).
Konsepsi
Konsepsi dari kbbi.web.id Konsepsi/kon·sep·si/
/konsépsi/ n 1 pengertian; pendapat (paham); 2 rancangan (cita-cita dan
sebagainya) yang telah ada dalam pikiran. Secara singkat berarti konsepsi merupakan pemahaman konsep menurut hasil dari pemikiran tiap orang. Misalnya konsepsi andi tentang gaya adalah tarikan atau dorongan oleh suatu benda.
Miskonsepsi
As students learn about
the world around them formally through school education or informally through
their everyday experiences, they often tend to form their own views. Because of
this concern, several studies have been conducted to depict students’ understanding (Gurel, Eryilmaz, & McDermott, 2015) . Menurut suparno
(2013) bahwa banyak peneliti menemukan bahwa siswa telah mempunyai miskonsepsi
atau konsepsi alternatif sebelum mereka memperoleh pelajaran formal.
Terdapat beberapa istilah yang digunakan oleh peneliti
untuk menyebut pada konsepsi siswa yang keliru
diantaranya “alternative conceptions” (Klammer, 1998; Wandersee, Mintzes, & Novak, 1994),
“misconceptions” (Clement, Brown, & Zietsman, 1989; Driver &
Easley, 1978; Helm, 1980), “naïve beliefs” (Caramazza, McCloskey, &
Green, 1980), “children’s ideas” (Osborne, Black, Meadows, & Smith,
1993), “conceptual difficulties (McDermott, 1993), “phenomenological
primitives” (diSessa, 1993), “mental models” (Greca & Moreire,
2002) and so forth. (Gurel, Eryilmaz, &
McDermott, 2015) . Dalam penelitian ini digunakan istilah
miskonsepsi karena beberapa peneliti masih suka menggunakan istilah itu dengan
alasan: (1) istilah itu sudah mempunyai makna bagi orang awam; (2) Dalam
pendidikan sains, istilah itu sudah membawa pengertian-pengertian tertentu
sesuai dengan pemikiran sainstifik saat ini; (3) Istilah itu sudah dimengerti
baik oleh para guru dan orang awam (Wandersee, Mintzes, dan Novak dalam
Suparno, 2005: 6).
Menurut fowler (1987)
miskonsepsi sebagai pengertian yang tidak akurat akan konsep, penggunaan konsep
yang salah, klasifikasi contoh-contoh yang salah, kekacauan konsep-konsep yang
berbeda, dan hubungan hirarkis konsep-konsep yang tidak benar (Suparno, 2013: 5). Sedangkan menurut Tekkaya (2002)
bahwa istilah “miskonsepsi” menandakan setiap gagasan yang dimiliki oleh siswa
yang bertentangan atau tidak sesuai dengan
gagasan yang berlaku umum dikalangan ilmuwan (Tekkaya, 2002) .
Secara umum miskonsepsi
dapat disebabkan oleh siswa sendiri, guru yang mengajar, konteks, pembelajaran,
cara mengajar dan buku teks (Suparno, 2013) . Miskonsepsi yang ada pada siswa akan
berpengaruh baik pada materi pembelajaran berikutnya maupun pada ketuntasan
belajar siswa.
Menurut Committee on Undergraduate Science Education (1997)
langkah yang dapat digunakan oleh guru untuk memperbaiki miskonsepsi yang
dialami oleh siswa yaitu : Identify students’ misconceptions, Provide a forum for students
to confront their misconceptions, Help students reconstruct and internalize their knowledge,
based on scientific models (Committee on Undergraduate Science Education et al., 1997:
29) .
Nah, sudah jelaskan perbedaan antara konsep, konsepsi dan miskonsepsi.
Nah, sudah jelaskan perbedaan antara konsep, konsepsi dan miskonsepsi.
Referensi :
Silahkan tinggalkan komentar atau hubungi khairuljalil@gmail.com untuk diskusi lebih lanjut